Views
Khartoum - Patung granit yang sangat besar dan menggambarkan seorang fir`aun dan beberapa raja lain telah ditemukan di Sudan, penemuan yang mengguncangkan para ahli arkeologi, betapa jauhnya kerajaan Kushite --yang ekspansif meluas ke selatan, demikian direktur penggalian Senin (11/1).
Raja Fir`aun (pharaoh) Taharga, yang disebut di dalam Injil karena menyelamatkan Jerusalem dari orang-orang Assiria, adalah raja Kushite dari Sudan utara tapi memerintah sebuah kerajaan luas melewati Mesir hingga perbatasan Palestina. Perbatasan selatan tidak diketahui. Peradaban Kushite bertahan dari abad ke9 sebelum Masehi hingga abad ke4 sesudah lahirnya Nabi Isa.
"Itu kejutan yang mengherankan bahwa kita menemukan patung-patung itu di sana terutama sekali Taharga," kata Julie Anderson, wakil direktur proyek di Dangail, sekitar 350Km di utara Khartoum.
"Ini tempat terselatan yang kami tahu sebuah patung Taharga pernah ditemukan," ia menambahkan.
Penggalian itu menemukan empat patung raja, Pharaoh Taharga (690-664 SM), Raja Senkamanisken (643-623 SM), dan Aspelta (593-568 SM) dan juga sebagian dari mahkota raja keempat yang belum mereka identifikasi.
Patung granit sebesar badan akan memiliki berat 1,5 ton tapi tampaknya telah dipatahkan dengan sengaja di leher, lutut dan pergelangan kakinya dalam upacara agama, yang mungkin karena perselisihan internal dinasti atau seorang fir`aun Mesir yang datang ke selatan untuk menegaskan kekuasaannya.
Nama raja-raja itu tertulis dalam tulisan Mesir kuno di punggung patung, kata Anderson.
Kerajaan Kushite telah memerintah sangat lama karena kerajaan itu menguasai rute perdagangan, perairan sungai Nil, emas dan pertanian.
Salah Mohamed Ahmed, direktur pekerjaan lapangan di Korporasi Kekunoan dan Museum Nasional, menyatakan Sudan memiliki lebih banyak piramid ketimbang tetangganya Mesir yang lebih terkenal dan lagi ditemukan tiap hari.
"Patung-patung itu milik raja-raja dari abad ke8 hingga ke6 sebelum Masehi," jelasnya kepada Reuters, dan menambahkan situs itu sekitar 300Km di selatan tempat raja Kushite yang diketahui sebelumnya.
Anderon, pembantu pengawas di Bagian Kekunoan Mesir dan Sudan di Museum Inggris, mengatakan bekerja di Sudan "luar biasa menarik" karena baru sedikit yang digali.
"Dunia sedang menemukan Sudan serta sejarahnya yang fantastis dan mengasyikkan," ujarnya. Ia menambahkan beberapa penggalian lagi direncanakan pada waktu yang akan datang.(ant/sys)
(erabaru.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar